Spotdirga News

  Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) Kasau Marsda TNI Andi Wijaya, S.Sos., didampingi  Komandan Lanud Dhomber Kolonel Pnb David Ali, S.Sos., M.Han. bersama Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menanam mangrove di Lanud Dhomber, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (2/3/2024). Perubaha garis pantai yang terjadi di Indonesia karena abrasi begitu memprihatinkan, karena berakibat berkurangnya wilayah kedaulatan negara Indonesia. Hal ini juga terjadi di beberapa aset tanah TNI AU yang memiliki pesisir pantai. Salah satu upaya untuk mengurangi terjadinya abrasi dan menjaga biota laut adalah melakukan rehabilitasi mangrove dengan penanaman dan peremajaan serta pemeliharaan yang berkelanjutan. Dalam sambutannya, Aspotdirga Kasau menyampaikan bahwa Spotdirga mengajak BRGM untuk berkolaborasi dalam penanaman mangrove. "Serahkan ke ahlinya" ujar Aspotdirga. "BRGM lebih tahu ilmunya, untuk kondisi pantai seperti ini lebih tepat dengan mangrove jenis apa"  pungkas Aspo

  Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) Kasau Marsda TNI Andi Wijaya, S.Sos., atas nama Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA., menandatangani perjanjian kerja sama antara TNI AU dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) di Lanud Dhomber, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (2/3/2024). Perjanjian kerja sama antara TNI AU dengan BRGM ini berisi tentang dukungan pelaksanaan restorasi gambut dan percepatan rehabilitasi mangrove di seluruh wilayah kerja TNI AU dan BRGM.  Perlu digarisbawahi, bahwa TNI AU, dalam hal ini Spotdirga, adalah institusi pertama yang menjadi pionir dalam melakukan kerja sama dengan BRGM. Dalam sambutannya, Aspotdriga Kasau menyampaikan bahwa untuk memperkuat kolaborasi antara TNI AU dengan BRGM, perlu diwujudkan dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama, sebagai payung hukum dalam setiap pelaksanaan kegiatan. Aspotdirga berharap, kolaborasi dengan BRGM ini juga bisa dilakukan dengan TNI AD, TNI AL, Polri dan instansi lain,