Spotdirga News

waktu          Kembalilah wahai sang waktu walau hanya sedetik untuk mengembalikan hari-hariku yang hilang, waktu ...terkadang kamu adalah sahabat dekatku tapi kadang kamu tak lebih dari sebilah pedang tajam yang siap memotong leherku,waktu kadang menjadi jalannya rizki dengan waktu aku bisa berbuat dan mengenang,waktu ada yg terlewatkan ada yang masih berjalan ada yang akan datang ..yang lalu untuk dikenang,waktu berjalan untuk perjuangan, waktu yang akan datang untuk digapai.        kebanyakan yang tidak memanfaatkan waktu kecewa,menyesal sepanjang hidup, merasa putus asa dan merasa gagal hari masa kanak berlalu begitu saja masa dewasa begitu juga, masa tuanya semakin tidak bisa memanfaatkan waktu waktu begitu kejam memotong segalanya atau membunuh segalanya apabila waktu berada pada kondisi-kondisi seperti waktu perang dan waktu bencana pada saat ini hampir semua tidak menyukai waktu malah ada yang sangat benci dan mencari jalan pintas untuk mengakhiri waktu sebelum saatn

Hutan sumatra membentang maut    Pada bulan November 2001 saya dan teman pramukaku berkemas menyiapkan satu tenda regu dua buah tas ransel warna hijau,dua pucuk senapan angin dan dua senter,satu set perlengkapan masak,dua pisau komando, satu buah kompas, pagi sekitar jam 05.00 waktu setempat kami berdua berangkat kehutan pedalaman sumatra utara, hutan bekas desa zaman purbakala, saat dunia masih dikuasai oleh dewa/dewi hutan yang terkenal angker yang bernama martona sebelah barat sibuhuan kabupaten padang lawas.    Berbekal sedikit keberanian dan darah muda yang masih bergelora untuk memecahkan tahyul hantu-hantu dan jin martona yang sudah terkenal didaerah Padang Lawas dan Tapanuli Selatan  sekitar jam 08.00 kami sudah sampai dipinggir sungai barumun memulai pendakian yang agak lumayan dengan kemiringan tanjakan 80 derajat kaki kawan hampir mendekati hidung saya "fer" kata temanku sapaan akrab untuk memanggil saya keliatannya kita gagal ni sambil bersandar di poho